Terbukti, MEA Dapat Menembus Internasional

Sabtu, 02-07-2013
Dibaca: 2216

Foto : Wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Muhajir efendi dan Anies Baswedan saat menghadiri dan membuka MEA 2013

Barang siapa/seseorang yang bersugguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, maka akan ada jalan untuk meraih apa yang di cita-citakan. Itulah yang disampaikan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin saat penutupan acara Muhammadiyah Educatuon Award (MEA) 2013 yang dihelat di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu malam (29/06).

Salah satu perhelatan akbar Muhammadiyah ini, pada pagi harinya dibuka oleh wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Pria yang akran disapa Gus Ipul dalam sambutannya menyampaikan, jika pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Muhammadiyah ini. "Ini sangat bagus, dan dari ajang inilah akan terlahir bibit-bibit serta calon pemimpin bangsa yang berkualitas," ucap tokoh Nadhlatul Ulama (NU) itu.

MEA ini, kata Din, merupakan suatu kegiatan dari Muhammadiyah untuk dan akan menciptakan anak-anak yang terampil dan berprestasi. Oleh sebab itulah, Din berharap agar MEA ini harus ditingkatkan pelaksanaannya dengan skala lebih besar lagi. "Untuk penyelenggaraan selanjutnya, MEA jangan hanya melibatkan siswa dan guru Muhammadiyah yang ada di Jawa Timur, akan tetapi harus berskala nasional/ se-Indonesia," himbaunya.

Dari ajang MEA ini, terang Din, terbukti sudah banyak melahirkan prestasi yang membanggakan tidak hanya di level nasional, tapi juga di tingkat internasionan, seperti halnya untuk lomba robotik yang sempat menjuarai pada olympiade di Istambul, Turki. Dia juga mencontohkan lahirnya mobil Suryawangsa hasil karya dari siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi kabupaten Malang yang juga turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

"Beberapa prestasi dari generasi muda Muhammadiyah itu sangat membanggakan kita semua. Jika ada tekad yang membaja, pasti akan ada jalan terbuka. Oleh sebab itulah, semua pihak, tidak hanya pemerintah namun semua lapisan masyarakat juga harus mengapresiasi serta mendukung sepenuhnya atas raihan prestasi yang gemilang tersebut. Buktikan bahwa kita mampu bersaing di level internasional," jelas Din Syamsudin.

Sementara itu, ketua majelis Dikdasmen Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Biyanto mengatakan jika MEA pada tahun ke 8 ini diikuti 3500 peserta yang berasal dari SD/MI, SMP/MTS, MA/SMA/SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur, serta dari Denpasar, Pekanbaru, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Metro Lampung.

"Bagi siswa dan guru yang berprestasi pada MEA ini, akan ada pembinaan dan perhatian khusus dari Muhammadiyah, seperti halnya pemberian beasiswa dan penghargaan-penghargaan sebagai sarana untuk memotivasi serta mendongkrak prestasinya. Peserta yang berprestasi dan berkompeten nantinya juga akan diikutsertakan pada ajang-ajang lomba internasional," beber Biyanto.

Lebih jauh ia megatakan, bahwa pihaknya tidak ragu/optimis putra-putri negeri ini mampu bersaing serta meraih prestasi di tingkat internasional. "Kami tidak hanya bicara belaka, karena sudah ada bukti nyata. Seperti halnya pada lomba robotik, siswa dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang pernah menang di Malaysia dan Singapura beberapa waktu lalu," papar Biyanto.

"Masih banyak prestasi pelajar dan tenaga pengajar kita, khususnya dari kalangan Muhammadiyah yang bisa menunjukkan mutu dan kualitasnya di level nasional serta internasional. Maka dari itu, mari kita terus tingkatkan skill/kemampuan kita, terutama untuk generasi Muhammadiyah, agar kita tidak ketinggalan dengan bangsa lain. Apa yang ingin kita raih, dengan usaha dan kerja keras pasti akan tercapai dengan baik," tegas Biyanto.sai