Bom Gereja, Ketum PP Muhammadiyah : Jangan Ada Sentimen Agama
Dibaca: 1260
Foto ; Ketua umum PP Muhammadiyah, DR Haedar Nasir saat hadir dalam peresmian masjid Imam Bukhari di lingkungan PDM kota Malang
Makotamu - Muhammadiyah kecam terjadinya pengeboman gereja di Surabaya, pada hari ini Minggu (13/5) sekitar pukul 07.15 WIB. Selain menyayangkan terjadinya peristiwa itu, polisi sebagai penegak hukum hendaknya bersikap transparan untuk mengungkap kejadian tersebut.
Hal itu disampaikan oleh ketua PP. Muhammadiyah, DR. Haedar Nashir, M.Si saat peresmian masjid Imam Bukhari di kantor PDM kota Malang, Minggu (13/05). Menurutnya, siapa pun pelakunya dan ditujukan kepada siapa bom itu, tetap saja perilaku tersebut tidak dibenarkan oleh agama maupun hukum.
"Karena yang dibom gereja, maka yang tak kalah penting dari peristiwa ini jangan sampai menimbulkan kesan sentimen agama. Khususnya seperti halnya mengklaim umat Islam yang melakukan pengeboman. Disinilah polisi dituntut bisa mengusut dan mengungkap kasus ini secara obyektif," tegas Haedar.
Haedar pun himbau masyarakat, terutama umat Islam agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu apapun. Biarlah polisi yang akan mengungkap pengeboman gereja ini. Percayakan semua pada penegak hukum, sehingga ukuwah tetap terjaga dengan baik.
Atas nama keluarga besar Muhammadiyah, Haedar pun menyampaikan turut berduka atas meninggalnya korban bom gereja. Dan bagi keluarga yang berduka semoga diberi ketabahan dan kesabaran.
Begitu juga untuk menghilangkan kesan sentimen agama, Haedar berharap polisi benar-benar mengungkap setransparan mungkin berbagai hal terkait peristiwa ini. "Siapapun pelakunya harus diungkap, diusut, sdan di hukum dengan setimpal serta sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.(sai)
Tags: Bom Gereja
Arsip Berita