Penyerahan Sertifikat Diklat Bela Negara yang Istimewa Bagi KOKAM Kota Malang
Dibaca: 834
.JPG)
Foto : Foto Bersama Forpimda Kota Malang, Kapolresta Malang, Dandim Kota Malang, PDM Kota Malang, Undangan Serta KOKAM Kota Malang (19/2)
Malang - Dua Minggu lalu, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) mengadakan Diklat Dasar Bela Negara di Dodik Bela Negara Brawijaya V Malang. Tepat pada hari Ahad (19/2) acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara resmi oleh Dodik Bela Negara Brawijaya V kepada seluruh peserta kokam yang ikut diklat.
Menurut Ketua Kokam kota Malang Sobrun Jamil, diklat-diklat semacam ini akan diagendakan setiap tahun, sehingga beliau berharap kerjasama dari Dodik Bela Negara Brawijaya V untuk senantiasa mendidik kedisiplinan dan wawasan kebangsaan bagi anggota kokam yang mengikuti Diklat. Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan atas kerja samanya pada tahun ini.
Ketua PDM Kota Malang Abdul Haris turut memberikan sambutan pada acara tersebut. Menurutnya, acara yang digelar di aula Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Malang ini rencananya diadakan secara sederhana. Namun menjadi istimewa karena dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang, Kapolresta Malang, Dandim Malang, Kepala Dodik Bela Negara Brawijaya V, Ansor, FKPPI, serta Ormas Kepemudaan Se Kota Malang.
"Memang pada akhir-akhir ini dirasa ada keretakan dalam bernegara. Muhammadiyah adalah bagian dari warga negara Indonesia. Maka dari itu, hadirnya kokam adalah bagian sinergitas antara Muhammadiyah dan negara. Sinergitas antara Muhammadiyah dan Negara ini perlu dijaga, agar kita bersama dapat menjaga negara dari keretakan, sehingga dapat mengisi sebagai bangsa yang berkemajuan, dan berkemandirian" pungkas Haris.
Kapolresta Malang Decky Hendarsono memberikan arahan agar semua kokam selalu menggalang persatuan dan kesatuan rakyat demi mempertahankan NKRI, terhindar dari fitnah dan dapat menikmati tegaknya NKRI sebagai warisan pendiri bangsa.
Tak lupa Dandim Kota Malang Aprianko Suseno, memberikan arahan kepada peserta diklat, bahwa seluruh peserta sudah mendapat materi bela negara. Maka dari itu, anggota kokam paling tidak menjadi garda depan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Acara puncak ditutup stadium general wakil wali kota Malang Sutiaji. Dalam stadium generalnya, Sutiaji menyampaikan perlunya kebersamaan dalam menjaga NKRI agar damai, utuh dan makmur. Jangan hanya semangat ketika menyangkut bumi Arema, tetapi juga perlu dijaga semangat bernegara Indonesia, tidak sebatas primordial, namun juga Nasional.
"Warga Indonesia adalah warga yang memiliki kepribadian budaya. Indonesia beraneka ragam, mari dijaga keragaman ini sehingga kita bijak dalam bernegara, memandang kelompok lain sebagai saudara dalam bernegara" tambahnya. (Dien)
Tags: KOKAM
Kategori: ORTOM
Arsip Berita
