PDM Kota Malang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Malang
.: Home > Berita > Media dan Wartawan Harus Selektif

Homepage

Media dan Wartawan Harus Selektif

Rabu, 24-12-2016
Dibaca: 733

Foto : Irfan Junaedi memaparkan tentang bagaimana media online bisa eksis dan menjadi media besar yang banyak dibutuhkan masyarakat
 
 
Jakarta - Saat media sering meminta maaf, dengan banyaknya pemuatan ralat dalam penulisan beritanya,  maka akan berdampak buruk dan akan ada catatan khusus untuk kredibilitas media tersebut. maka dari itu, sebuah media, apalagi media online, harus benar-benar selektif dan akurat dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
 
Hal itu yang disampaikan oleh salah satu wartawan Republika, Irfan Junaedi dalam pelatihan jurnalistik dan saat menjadi pemateri dalam pelatihan jurnalistik bagi anggota Majelis Pustaka dan Informasi/ MPI se Indonesia di kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, Sabtu (24/12).
 
Setiap media, kata dia, pasti mempunyai kepentingan dan yang mempunyai interest dalam sebuah media yaitu pemilik, pengelola, awak media. Dalam sebuah peristiwa, akan banyak fakta yang tersirat, dan pada dasarnya fakta itu tidak terbatas. “Disisi lain, media mempunyai banyak keterbatasan, seperti  halaman dan waktu,” imbuh Irfan.
 
Maka dari itu, lanjut dia, media atau wartawan harus selektif dan Informasi hendaknya di seleksi dalam skala prioritas. Hal itu tidak salah bagi sebuah media, dan masyarakat akan memberikan penilaian sendiri. “Dalam sebuah fakta,  wartawan dapat menonjolkan aspek-aspek tertentu, dan itu sah-sah saja dilakukan oleh media serta wartawan yang menulis berita,” imbuh Irfan.
 
“Begitu juga dengan hadirnya menara62.com sebagai salah satu media dakwah bagi Muhammadiyah, diharapkan bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Media akan tetap eksis dan menjadi besar, jika ada komitmen, konsistensi dan kebersamaan dengan berbagai pihak. Setiap individu juga harus mempunyai kesadaran untuk saling memperbaiki sesuatu yang kurang baik, sehingga terbangun citra positif,” urainya.
 
Lebih jauh Irfan menyampaikan terkait pemberitaan yang dimuat berbagai media, bahwa masyarakat sebagai pembaca harus berhati-hati jika ada berita menggunakan kata sifat seperti keras, jahat, bodoh, dan sebagainya. “Kata-kata seperti itu hendaknya dihindari dalam membuat sebuah berita, karena di dalam berita tersebut ada maksud-maksud tertentu yang disampaikan oleh penulisnya,” pungkasnya. (Ipung)

Tags: MPI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Kegiatan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website