PDM Kota Malang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Malang
.: Home > Berita > Sholat Di Stadion Gajayana Malang, Warga Muhammadiyah Teladani Dakwah Nabi Ibrahim AS

Homepage

Sholat Di Stadion Gajayana Malang, Warga Muhammadiyah Teladani Dakwah Nabi Ibrahim AS

Rabu, 13-09-2016
Dibaca: 676

Klojen, MC – Ribuan warga muhamadiyah kota Malang sejak pagi berdatangan dan memadati area lapangan stadion Gajayana untuk melaksanakan solat idul adha. Solat idul adha di lapangan ini, selain merupakan salah satu tuntunan nabi Muhammad Saw, juga sudah dilakukan warga muhammadiyah sejak puluhan tahun lalu. Di kota Malang sendiri, solat idul adha di stadion ini, menjadi barometer pelaksanaan solat tersebut.

 

Hal itulah yang disampaikan oleh salah satu pengurus muhammadiyah kota Malang, Imam Supardi setelah pelaksanaan solat idul adha, Senin (12/09). Memaknai hari hari raya yang juga sering disebut sebagai hari raya qurban ini, menurutnya, diharapkan umat Islam, khususnya warga muhammadiyah bisa menyelenggarakan hewan qurban lebih banyak lagi.

 

“Dengan penyelenggaraan hewan qurban ini, selain merupakan ajaran sunnah dalam Islam, sekaligus juga untuk membantu kaum dhuafa. Dengan adanya penyembelihan hewan qurban dan pembagian dagingnya, juga akan menanamkan serta menumbuhkan sikap saling toleransi dalam berbagi, antar umat beragama,” imbuh Imam. 

 

Lebih jauh dia mengatakan jika warga muhammadiyah saat ini, khususnya yang ada di kota Malang akan terus menumbuhkembangkan ukuwah islmaiyah dengan semua lapisan masyarakat melalui dakwah di masjid, musolla maupun turun langsung ke masyarakat melalui berbagai pemberdayaan.

 

Terpisah, ketua pengurus cabang muhammadiyah kecamatan Klojen, ustad Hafidz, yang juga bertindak sebagai khotib dalam solat idul adha ini menyampaikan jika umat Islam patut mencontoh dakwah-dakwah yang disampaikan oleh nabi Ibrahim AS kala itu. “Dakwah harus disampaikan dengan santun, sehingga tidak menimbulkan konflik baru dan lebih mengena di masyarakat,” ujarnya.

 

Untuk diketahui, dalam materi khutbahnya, ustad Hafidz menyampaikan 8 dakwah nabi Ibrahim AS, yaitu dengan lemah lembut, argument yang kuat, ilmu yang cukup, memahami strategi, keikhlasan hati, kesiapan mental, bil hal, dan keteguhan prinsip. Cara-cara dakhwan itulah yang bisa menjadi contoh bagi umat Islam saat ini.

 

“Dengan dakwah yang santun itu, tentu juga akan semakin meningkatkan ukuwah Islamiyah serta kerukunan antar umat beragama. Di muhammadiyah sendiri, melalui Corp Mubaligh Muhammadiyah (CMM), berbagai dakwah sudah dilaksanakan dengan rutin, baik ditempat ibadah maupun langsung ke masyarakat,” sambung Hafidz. (say)

 

Foto : Ustad Hafidz (Tim Ahli MPI PDM Kota Malang) saat menjadi Khotib Sholat Idul Adha 1437 H di Stadion Gajayana Malang


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website