Kalah Menang Itu Biasa

Senin, 18-03-2014
Dibaca: 1775

Foto : Pembina Pengurus Cabang Muhammadiyan (PCM) kecamatan Sukun, Agus Purwadyo memaparkan tentang tugas dan tanggung jawab wakil rakyat

Dalam suatu pesta demokrasi, seperti halnya pemilihan/pemilu legislatif (pileg), kalah menang merupakan hal yang biasa. Meski kita kalah, namun pada dasarnya masih menang, karena jika kita menang, maka tugas tanggung jawab kita sangat besar kepada rakyat.

Kita mengemban amanah dari rakyat yang akan dimintai pertanggung jawaban.Hal itulah yang disampaikan oleh pembina Pengurus Cabang Muhammadiyan (PCM) kecamatan Sukun, Agus Purwadyo dalam acara Pengajian yang diadakan oleh pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kecamatan Sukun, diaula kantor kecamatan Sukun, Minggu (16/03).

Pengajian yang biasanya digelar secara rutin oleh kaum Muhammadiyah ini mengambil tema Muhammadiyah Siap Sukseskan Pemilu 2014. "Dalam berpolitik, warga Muhammadiyah diberikan kesempatan yang sama, asalkan amanah," imbuh Agus yang juga perwakilan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang

"Menjadi wakil rakyat diparlemen tugas dan tanggung jawabnya lebih besar dibanding kita hanya sebagau rakyat sipil biasa. Namun, kita akan merasa nyaman dan enak apabila mempunyai wakil rakyat di oarlemen dari kaum Muhammadiyah, karena apa yang menjadi aspirasi kita akan diperhatikan dan diperjuangkan," ujar Agus.

Sementara itu, sekretaris camat Sukun, Bambang Edy Irawan mengatakan jika acara seperti ini adalah salah satu bentuk perhatian dan kepedulian positif terhadap salah satu program pemerintah, yaitu pemilu. "Khususnya di wilayah kecamatan Sukun, semoga pemilu berjalan aman dan lancar," harapnya.

Terpisan, Prasojo, selaku ketua panitia acara menyampaikan jika acara pengajian ini juga untuk meningkatkan silaturahmi antar warga Muhammadiyah serta masyarakat umum lainnya. "Pengajian seperti ini selalu kita adakan di masjid. Kali ini, tempat dan temanya berbeda. Karena akan menjelang pemilu, maka menyesuaikan dengan agenda politik pemerintah," paparnya.sai